Avrilla Putri Indraprasta

Mahasiswi Fakultas Bisnis dan Ekonomika UAJY Prodi Manajemen

Di Balik Setiap Kejadian, Ada Pesan yang Tuhan Berikan

Halo, namaku Avrilla Putri Indraprasta dan biasa dipanggil Avrilla jika di luar rumah sedangkan dipanggil Putri jika berada di lingkungan rumah dan ruang lingkup keluarga. Aku lahir, tinggal, dan besar di Kota Yogyakarta. Lahir pada April 2004 yang mana berarti saat ini aku sudah berusia 20 tahun. Saat ini, aku merupakan mahasiswa Program Studi Manajemen di Fakultas Bisnis dan Ekonomika UAJY angkatan 2022. Sebelumnya, aku menempuh pendidikan di SMA Negeri 2 Yogyakarta dengan peminatan PMIIA atau IPA. Walaupun program studi yang kuambil saat ini cukup bertolak belakang dengan peminatan yang kuambil di SMA, namun manajemen adalah salah satu program studi impianku sejak aku kecil.

Dua puluh tahun bukanlah waktu yang sebentar, ada sedikit banyak hal yang kulalui terutama di usiaku yang beranjak dewasa ini. Sejak kecil, aku tinggal bersama Mama dan keluarga dari Mama di pusat kota Yogyakarta. Berada di lingkungan yang padat membuatku terbiasa dengan opini-opini orang di sekitarku. Hal ini membuatku merasakan bahwa saat mengambil suatu tindakan maka aku harus mempertimbangkan pandangan dari orang lain. Walaupun hal ini tidak sepenuhnya salah, namun beberapa orang berkata bahwa terkadang kita tidak harus terlalu memikirkan pandangan orang lain atas apa keputusan yang akan kita ambil.

Sejak aku beranjak remaja, aku selalu menyadari bahwa ketidakbersamaannya kedua orang tuaku tidak akan membuatku berkecil hati. Hal ini dilandasi oleh banyaknya kasih sayang yang diberikan oleh keluarga besarku terutama dari keluarga Mama. Saudara-saudaraku selalu memperlakukanku dengan sangat baik sehingga hal itu yang membuatku tidak merasa kurang akan kasih sayang. Mama selalu dapat menjadi orang tua yang sigap dan peka akan diriku sehingga aku dan Mama hampir mirip seperti sahabat karena kami selalu bertukar cerita tentang apa yang kami rasakan. Walaupun hubunganku dengan Ayah kurang baik, namun kondisi Ayah yang saat ini sudah menyadari kesalahannya membuatku sedikit demi sedikit mulai merespons keberadaannya di sekitarku. Hal ini memberikanku banyak pelajaran. Salah satunya adalah di mana aku harus belajar untuk memaafkan dan mengimplementasikan kasih yang selalu diajarkan oleh Tuhan.

Pada saat aku kecil hingga aku duduk di bangku kelas 8 SMP, Mama bekerja sebagai wiraswasta dengan upah di bawah UMP Kota Yogyakarta. Sehingga ketika aku duduk di kelas 9, Mama memutuskan untuk mencoba peruntungan dengan memulai sebuah usaha di bidang makanan. Awalnya, Mama membuka usaha ini di sebuah foodcourt yang berada di daerah Cik Ditiro. Namun sayangnya, usaha ini hanya bertahan kurang lebih selama 1 tahun. Setelah itu, Mama tidak patah semangat dan tetap menjalankan usaha ini dari rumah melalui platform online. Melalui tekad Mama yang kuat, akhirnya di sekitar tahun 2021-2022 kami bisa meningkatkan penjualan dengan skala cukup besar. Hal inilah yang membuat kami yakin bahwa aku dapat menjadikan UAJY sebagai opsi kedua jika aku tidak lolos dalam seleksi PTN.

Namun, di pertengahan tahun 2022, penjualan makanan menurun hingga 75% sedangkan biaya operasional usaha harus tetap berjalan walaupun usaha dilakukan di rumah. Di lain sisi, masih banyak tanggungan yang harus dipenuhi sendirian oleh Mama karena satu dan lain hal. Hingga puncaknya ketika aku akan memasuki Semester 3, aku mulai mencari peluang pekerjaan yang bisa dilakukan sembari kuliah atau bekerja saat liburan semester. Hingga akhirnya, aku mulai menjadi dropshipper di awal bulan Juli 2023.

Kehadiran keluargaku dan orang-orang baik di sekitarku mengajarkanku untuk selalu bersyukur kepada Tuhan. Walaupun banyak hal yang kurang mengenakkan terjadi di hidupku, namun aku selalu percaya jika di balik kejadian itu terdapat suatu pesan yang Tuhan berikan kepadaku. Contohnya ketika kemarin aku tidak lolos pada seleksi perguruan tinggi negeri dan akhirnya aku berkuliah di UAJY. Aku yakin Tuhan memiliki suatu alasan tersendiri yang membuatku akhirnya berkuliah di UAJY. Walaupun pada awalnya, Mama tidak yakin jika aku berkuliah di UAJY karena alasan biaya kuliah yang cukup mahal. Namun, aku sangat bersyukur karena saat ini aku lolos menjadi salah satu Penerima Beasiswa KAMAJAYA. Untuk ke depannya, aku ingin memberikan kontribusi untuk KAMAJAYA Scholarship dengan cara meningkatkan IP di setiap semesternya dan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan KAMAJAYA Scholarship.

Kesibukanku saat ini selain berkuliah adalah menjadi pengurus di Koperasi Mahasiswa sebagai koordinator divisi keuangan. Selain itu, aku menjadi anggota di Garuda Katolik, dan sebagai bendahara di pemuda-pemudi RT di lingkungan rumahku. Selain itu, aku baru saja bergabung menjadi pendamping PIA di Paroki Jetis. Rencana hidupku dalam jangka pendek adalah aku ingin mencoba untuk bekerja part-time atau magang saat liburan semester untuk menambah pengalaman dan terus membantu mengelola warung makan yang didirikan Mama supaya dapat kembali memiliki toko offline seperti sedia kala.