KAMAJAYA Scholarship / Opini  / Opini: Hangatnya Natal di Tanah Rantau

Opini: Hangatnya Natal di Tanah Rantau

Bagi mahasiswa rantau, Natal itu punya rasa yang beda. Nggak semua bisa pulang kampung untuk merayakannya bersama keluarga, tapi bukan berarti Natal di tanah rantau jadi kehilangan makna. Justru, ada berkah tersendiri yang dirasakan, meski jauh dari rumah. Di tengah rasa rindu yang sering menghantui, Natal jadi waktu untuk merenung dan bersyukur. Ya, bersyukur atas perjalanan hidup yang nggak selalu mudah – meninggalkan kampung halaman, menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, hingga belajar mandiri. Semua itu terasa lebih berarti saat Natal tiba, karena kita diingatkan bahwa setiap langkah yang kita ambil adalah bagian dari rencana yang lebih besar.

Merayakan Natal di perantauan juga berarti menemukan “keluarga baru”. Teman-teman sesama mahasiswa rantau sering kali menjadi pengganti keluarga di saat-saat seperti ini. Ada yang mengajak makan malam sederhana, tukar kado, atau sekadar ngobrol sambil mengenang momen-momen Natal di rumah masing-masing. Dari situ, kita belajar bahwa Natal bukan cuma soal tempat, tapi tentang kebersamaan dan cinta kasih yang dibagikan, di mana pun kita berada. Berkah lain dari Natal di rantau adalah belajar arti kesederhanaan. Tanpa dekorasi megah atau pesta besar seperti di rumah, Natal di rantau terasa lebih intim. Kadang, hanya dengan lilin kecil, doa bersama, atau video call dengan keluarga, rasa hangat Natal tetap sampai ke hati. Kita belajar menghargai hal-hal kecil yang sering terlewatkan saat kita berada di tengah kenyamanan rumah.

Dan meskipun jauh, Natal juga jadi pengingat bahwa jarak bukan penghalang untuk tetap dekat dengan keluarga. Sebuah pesan singkat, panggilan video, atau sekadar foto pohon Natal yang dikirimkan bisa jadi pengobat rindu yang luar biasa. Bahkan, bagi mahasiswa rantau, doa jadi cara paling sederhana tapi paling bermakna untuk tetap terhubung dengan orang-orang tercinta. Bagi mahasiswa rantau, Natal bukan hanya soal perayaan, tapi juga soal menemukan kedamaian di tengah rindu, kebahagiaan di tengah kesederhanaan, dan cinta di tempat yang baru. Karena di mana pun kita berada, Natal selalu membawa berkah – yang menyentuh hati, menguatkan jiwa, dan mengingatkan kita akan cinta yang tak pernah hilang, meski terpisah jarak.

Yogyakarta, 24 Desember 2024

Maria Ervioline Putri
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UAJY Angkatan 2021
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-6

Image by Monika from Pixabay

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA