KAMAJAYA Scholarship / Kisah/Kesaksian/Testimoni  / Kisah Penerima Beasiswa: Siang Bekerja, Malam Mengerjakan Skripsi

Kisah Penerima Beasiswa: Siang Bekerja, Malam Mengerjakan Skripsi

Selamat pagi/siang/malam Bapak/Ibu donatur.

Perkenalkan, saya Reihan Bramantyo Putro, biasa dipanggil Reihan, dari Program Studi Ilmu Hukum UAJY Angkatan 2020. Saya merupakan penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-8. Saya lahir pada 26 September 2000 di kota Yogyakarta. Tahun ini, saya memasuki usia 24 tahun. Saya memiliki nama paraben (nama panggilan khas dan unik) yaitu Mbendol. Singkat cerita, nama Mbendol itu muncul karena batuk saya yang nonong dan jembar saat kecil sampai sekarang, jadi orang-orang di rumah maupun tetangga menyebut saya Mbendol hingga sekarang ini. Saya merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang semuanya laki-laki.

Ayah saya bernama Thomas Nuri Wahyu Dewanto dan mama saya bernama Partini. Adik saya bernama Michael Dafa Bala Putra, usianya 21 tahun. Saya berasal dari keluarga sederhana. Saya bersyukur lahir dari keluarga yang sangat mendukung pendidikan dan spiritual saya. Ayah saya selalu memberi semangat kepada saya untuk terus maju dan tidak takut untuk bermimpi. Sedangkan Mama saya meninggal dunia sejak Mei 2006 akibat gempa bumi yang melanda Kota Yogyakarta. Kondisi ekonomi keluarga sewaktu Mama masih ada cukup baik karena Ayah dan Mama saat itu sama-sama bekerja. Setelah Mama meninggal dunia, ayah saya memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya untuk merawat kami berdua.

Ayah bekerja serabutan sebagai buruh harian lepas, dengan pendapatan yang tidak menentu setiap bulannya. Ekonomi keluarga kami kurang dari cukup. Saat ini, kebutuhan hidup sehari-hari sangat sulit dan serba pas-pasan, bahkan sering harus berutang pada tetangga. Keluarga kami bisa dikatakan masuk kategori keluarga yang kurang mampu. Di samping itu, keluarga saya sering mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa beras 10 kg. Kami adalah orang asli penduduk Kota Yogyakarta dan tinggal di Kampung Sorosutan, Kota Yogyakarta. Saya tinggal menumpang di rumah milik Eyang bersama ayah, adik, dan Eyang.

Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi pengalaman saya bersama KAMAJAYA Scholarship.

Perasaan saya saat pertama kali diterima sebagai penerima beasiswa sangatlah senang dan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yesus hingga saat ini. Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika saya tidak diterima di KAMAJAYA Scholarship. Langkah yang kemungkinan besar harus saya ambil adalah mengambil cuti kuliah. Namun, berkat beasiswa dari KAMAJAYA Scholarship, saya dapat melanjutkan studi saya tanpa hambatan sedikit pun.

Pada saat saya mendaftar KAMAJAYA Scholarship, saya sedang duduk di semester 8. Pada semester itu, saya mengambil 11 mata kuliah dengan total 24 SKS. Saya mengalami kesulitan di mata kuliah Metode Penelitian dan Penulisan Hukum atau sering disebut MPH. Jadi, mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah wajib sebelum mengambil skripsi. Seiring berjalannya waktu, saya terus belajar. Akan tetapi, hingga tiba di akhir semester, saya juga belum paham. Padahal, saya juga sudah belajar. Di akhir semester 8, mata kuliah MPH mendapatkan nilai B. Saya sangat bersyukur walaupun tidak perlu remidial, tetapi pemahaman terhadap mata kuliah MPH saya masih kurang rasanya.

Selanjutnya di semester 9, saya mengambil mata kuliah dengan total 17 SKS, termasuk mata kuliah Penulisan Hukum (skripsi). Saya masih mengalami beberapa kesulitan, terutama dalam menyelesaikan Penulisan Hukum (skripsi) dan mengikuti bimbingan KKN.

Kesulitan utama yang saya alami adalah membagi waktu antara mengerjakan skripsi dan menghadiri rapat atau bimbingan KKN. Selain itu, di semester 9 ini saya juga bekerja di Kantor Notaris & PPAT Tetty Mutiara Octaviana Simandjuntak, S.H. sebagai staf notaris. Setiap hari, saya harus membagi waktu antara bekerja, kuliah, dan mengerjakan skripsi pada malam hari.

Menunggu giliran untuk bimbingan dengan dosen.

Puji Tuhan, meskipun terasa melelahkan, skripsi saya akhirnya disetujui oleh dosen pembimbing, Bapak Dr. Rhiti Hyronimus, S.H., LLM., pada hari Jumat, 29 November 2024, pukul 15.00 WIB di lantai 3 Fakultas Hukum UAJY. Setelah mendapatkan persetujuan tersebut, saya diperbolehkan untuk mendaftar sidang pendadaran.

Foto setelah sidang pendadaran.

Saya mendaftar sidang pendadaran, dan jadwal sidang saya ditetapkan pada hari Senin, 16 Desember 2024. Saya sangat bersyukur bisa sampai pada titik pencapaian ini, yaitu menghadapi sidang pendadaran. Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus atas segala berkat dan penyertaan-Nya

Dengan demikian, saya dapat mengikuti wisuda pada bulan Februari tahun 2025. Tak lupa, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu donatur yang telah memberikan sumbangan dan bantuan kepada saya sebagai Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-8 sehingga saya dapat menyelesaikan studi Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya sampaikan rasa terima kasih yang tulus dan berkah dalem kepada Bapak/Ibu.

Yogyakarta, 10 Januari 2025

Reihan Bramantyo Putro
Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum UAJY Angkatan 2020
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-8

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA