
Penerima Beasiswa KAMAJAYA : Christoper Ariel Ganendra

Christoper Ariel Ganendra
Tanggal Lahir:
Kota Asal:
Studi:
7 Desember 2002
Sleman
Fakultas Bisnis dan Ekonomika Prodi Manajemen semester 6 (Januari 2025)
Christoper Ariel Ganendra
Mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika UAJY Prodi Manajemen
Tapak Tilas Kehidupan
Selamat datang di jendela kehidupan saya, di mana setiap langkah adalah sebuah kisah dan setiap keputusan adalah bab yang tak terlupakan. Saya Christoper Ariel Ganendra sering dipanggil dengan Ariel. Saya lahir pada tanggal 7 Desember 2002, sebuah hari yang menandai awal perjalanan hidup saya dalam dunia yang penuh warna. Dilahirkan dan dibesarkan di kabupaten tercinta yaitu Sleman, sebuah tempat yang menyimpan kenangan indah dan pelajaran berharga sejak masa kanak-kanak. Sleman adalah latar belakang yang membentuk karakter dan pandangan hidup saya, di mana setiap sudutnya menyimpan cerita dan tradisi yang telah mempengaruhi perjalanan saya, dari jalan-jalan kecil yang dipenuhi oleh riuhnya kehidupan.
Saya sangat bersyukur sekali karena saya terlahir di keluarga yang harmonis, diberikan kasih sayang yang cukup dan orang tua yang selalu memberikan support di setiap jalan yang ingin kita ambil. Walaupun keadaan keluarga saat ini kehilangan sosok ayah, saat di mana di usia saya saat ini masih sangat membutuhkan peran sesosok ayah. Untuk saat ini, saya harus menggantikan peran ayah bagi adik-adik saya yang masih butuh arahan dan juga sebagai role model.
Saat ini, Ibu yang menjadi tulang punggung keluarga, ibu saya bekerja sebagai buruh lepas berjuang setiap hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan penghasilan yang tidak menentu. Setiap hari, Ibu menunjukkan keteguhan dan keberanian yang luar biasa, tetap berdiri teguh meskipun banyak rintangan yang harus dihadapinya.
Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Menjadi anak pertama bukan hanya sekadar posisi dalam urutan kelahiran, itu adalah sebuah panggung di mana saya memainkan peran utama dalam keluarga. Saya merasa beruntung memiliki adik-adik yang tidak hanya menjadi bagian dari hidup saya, tetapi juga sumber inspirasi dan motivasi saya. Kedua adik saya saat ini juga sedang menempuh pendidikan. Adik kedua saya sekarang semester 3 dan adik ketiga SMA kelas 3 di mana tahun depan juga harus kuliah di mana orang tua saya harus menyiapkan biaya pendidikan yang cukup besar.
Tahun 2021 adalah titik terendah dalam hidup saya, sebuah masa yang penuh dengan kesedihan dan kekacauan emosional yang mendalam. Pada tahun itu, kami mengalami kehilangan yang sangat berat kepergian Ayah, sosok yang selama ini menjadi penopang dan sumber inspirasi dalam kehidupan kami. Sekitar satu tahun saya merasakan kekosongan yang mendalam dan tak terukur. Rasa bingung dan putus asa menyelimuti saya, seperti terjebak dalam kegelapan tanpa arah. Kehilangan Ayah membuat saya merasa tidak memiliki arah, dan saya mengalami kesulitan untuk menemukan kembali semangat dan motivasi yang selama ini ada.
Namun, tahun 2022 menjadi titik balik dalam perjalanan hidup. Saya memutuskan untuk menghadapi kenyataan dan mengatasi rasa kehilangan yang selama ini menghalangi langkah saya. Saya mulai mengambil langkah-langkah kecil menuju perubahan karena saya yakin pelaut yang handal tidak dilahirkan dari ombak yang tenang.
Sebagai bagian dari KAMAJAYA Scholarship, saya ingin berkontribusi dalam menciptakan kesempatan dan membuka jalan bagi generasi berikutnya. Dukungan ini akan saya balas dengan memberikan bantuan baik dalam bentuk materi maupun non-materi, sebagai bentuk rasa syukur dan tanggung jawab saya. Saya berkomitmen untuk menjadi bagian dari perubahan positif yang dirasakan oleh teman-teman mahasiswa lainnya, mengulurkan tangan untuk membantu mereka meraih impian mereka sebagaimana saya telah dibantu.
Mimpi terbesar saya adalah menciptakan sebuah usaha yang tidak hanya bertahan di pasar domestik, tetapi juga mampu bersaing dan berhasil di pasar internasional. Ini adalah visi besar yang melampaui batas-batas lokal, sebuah ambisi yang memotivasi setiap langkah dan keputusan yang saya ambil. Saya membayangkan sebuah perusahaan yang tidak hanya dikenal secara lokal, tetapi juga diakui di panggung global sebagai pelopor dalam industri yang saya geluti.
No Comments