KAMAJAYA Scholarship / Kisah/Kesaksian/Testimoni  / Kisah Penerima Beasiswa: Awal Perjalanan

Kisah Penerima Beasiswa: Awal Perjalanan

Perkenalkan, nama saya Marselino Adimas Visi Pratama, atau biasa dipanggil Nino, Marsel, dan Seli. Saya berasal dari keluarga sederhana, dengan ayah dan ibu yang bekerja di instansi swasta. Sejak kecil, saya tumbuh dalam lingkungan yang penuh tantangan, namun hal tersebut membentuk mental dan karakter saya menjadi pribadi yang pantang menyerah. Saya memiliki ketertarikan dalam bidang kepemimpinan dan pengabdian masyarakat, yang menginspirasi saya untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi negara.

Saya memilih jurusan yang saya jalani saat ini karena memiliki cita-cita kuat untuk menjadi seorang Abdi Negara, baik sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia maupun Tentara Nasional Indonesia. Saya ingin berkontribusi dalam menjaga keamanan, menanggulangi aksi terorisme, serta menciptakan keadilan di negeri ini. Selain itu, saya melihat pendidikan tinggi sebagai batu loncatan untuk mewujudkan impian saya melalui jalur Perwira Karir. Dengan pendidikan yang saya tempuh, saya berharap dapat membangun kompetensi yang lebih baik dalam bidang yang saya minati.

Saat diterima menjadi Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-6 (saat saya duduk di Semester 5), hidup saya mulai mengalami perubahan signifikan. Bantuan ini bukan hanya berupa dukungan finansial, tetapi juga membentuk mental dan karakter saya melalui berbagai kegiatan organisasi. Saya aktif sebagai panitia Laporan Tahunan KAMAJAYA Scholarship, Ketua Makrab KAMAJAYA Scholarship, hingga dipercaya menjadi Ketua dalam kepengurusan KAMAJAYA Scholarship atau “Lurah KS.”

Dalam Beasiswa KAMAJAYA, saya menemukan keluarga baru yang selalu mendukung dalam setiap proses perjalanan akademik dan kehidupan pribadi. Sejak menerima Beasiswa KAMAJAYA, banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan. Beasiswa ini tidak hanya sekedar organisasi, tetapi juga membantu saya dalam membangun relasi dengan sesama penerima beasiswa yang memiliki semangat dan visi yang sama. Saya semakin terdorong untuk terus berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Saya juga merasa lebih percaya diri dalam menjalani pendidikan tanpa harus terlalu terbebani oleh kendala ekonomi yang selama ini menjadi tantangan bagi keluarga saya.

Pengalaman sebagai bagian dari Beasiswa KAMAJAYA memberikan banyak pelajaran berharga tentang kebersamaan dan kepedulian. Saya belajar bagaimana berbagi pengalaman, menerima evaluasi, dan mencari jati diri. Semua dinamika ini membantu saya menjadi pribadi yang lebih matang dalam menghadapi berbagai tantangan. Lingkungan positif di KAMAJAYA Scholarship memotivasi saya untuk terus berkontribusi dan memberikan yang terbaik bagi komunitas ini.

Semester 4 merupakan salah satu periode paling menantang dalam perjalanan akademik saya. Di tengah banyaknya tugas kuliah, saya juga aktif dalam berbagai organisasi dan kepanitiaan kampus. Saya terlibat dalam banyak kegiatan, seperti menjadi Anggota Bidang Humas Green Action #9, Anggota Bidang Keamanan Pelatihan 4 Lembaga Fakultas Teknologi Industri, Ketua Pelaksana Bakti Sosial Senat Mahasiswa FTI, serta Ketua UKM Inkai. Meski jadwal sangat padat, saya merasa bangga karena berhasil melewati semua tantangan ini dan semakin berkembang sebagai individu yang lebih mandiri serta bertanggung jawab. Namun, tantangan terbesar di semester ini adalah keputusan saya untuk mengambil 23 SKS, jauh di atas rekomendasi 16 SKS. Saya harus menghadapi tiga praktikum dan satu studi independen yang membuat beban akademik semakin berat. Selain itu, saya beberapa kali kurang tepat dalam memilih dosen, yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam belajar dan berdampak pada penurunan nilai. Meski demikian, saya tetap berusaha menyelesaikan semua yang telah saya mulai dengan tekad kuat, serta terus mencari solusi agar bisa menyeimbangkan akademik dan aktivitas organisasi dengan baik.

Pada semester 7, saya mendapatkan kesempatan magang di Sat. Brimobda Polda DIY, yang menjadi pengalaman pertama saya di dunia kerja. Setelah itu, saya mulai menyusun skripsi di Semester 8 dan menyelesaikannya di Semester 9. Proses penyusunan skripsi tidaklah mudah, tetapi saya selalu mengikuti arahan dosen tanpa mengeluh. Dukungan dari Pengurus KAMAJAYA Scholarship seperti Pak Harsono, Pak Michael, Pak Hadi, dan Pak Ladrang sangat membantu saya melewati masa-masa sulit tersebut.

Hambatan terbesar yang saya hadapi adalah rasa kurang percaya diri karena merasa kemampuan akademik saya pas-pasan. Namun, saya berusaha menutupi kekurangan tersebut dengan kerja keras, ketekunan, dan meminta saran dari teman-teman serta pengurus KAMAJAYA Scholarship. Saya bahkan sering mengerjakan revisi di ruang KAMAJAYA dan mendapat bantuan dari Mba Nindy. Semua dukungan ini membuat saya tetap semangat hingga akhirnya berhasil menyelesaikan studi.

Saya sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh KAMAJAYA Scholarship. Tanpa bantuan dari para donatur dan pengurus, saya tidak akan menjadi “sarjana pertama” di keluarga saya. Ke depan, saya berkomitmen untuk terus mengabdi kepada negara, merawat keluarga, serta mendukung adik-adik Penerima Beasiswa KAMAJAYA agar mereka bisa menyelesaikan studi dengan baik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, semoga kebaikan ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang.

Yogyakarta, 1 Maret 2025

Marselino Adimas Visi Pratama
Mahasiswa Program Studi Informatika UAJY Angkatan 2020
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-6

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA