
Penerima Beasiswa KAMAJAYA : Dionisius Agung Wahyu Utomo

Dionisius Agung Wahyu Utomo
Tanggal Lahir:
Kota Asal:
Studi:
17 November 2002
Sleman, Yogyakarta
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Ilmu Komunikasi semester 8 (Mei 2025)
Dionisius Agung Wahyu Utomo
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UAJY Prodi Ilmu Komunikasi
Bersyukur dan Berproses
Perkenalkan nama saya Dionisius Agung Wahyu Utomo atau yang sering dipanggil Dion atau Agung. Saya lahir pada tanggal 17 November 2002 di Sleman. Saya merupakan anak tunggal yang tumbuh dari keluarga kecil dengan ekonomi keluarga yang pas-pasan. Meskipun saya merupakan anak tunggal, dalam proses mendidik dari orang tua saya cukup membuat saya paham bahwa di dunia untuk mendapatkan sesuatu tidak semudah itu. Ketika teman-teman sebaya saya menginginkan suatu atau barang, mereka dengan cukup mudah untuk meminta dan diberi oleh orang tuanya. Akan tetapi, orang tua saya justru mengajari saya untuk bersabar dan juga bekerja agar dapat mendapatkan barang keinginan saya. Ketika saya sudah mulai dewasa, saya mulai paham akan didikan dari orang tua saya dan menjadikan saya seseorang yang tidak manja.
Saat akan masuk perkuliahan, saya mengalami sedikit kebingungan untuk memilih berkuliah atau bekerja. Saat itu, saya sering kali mendengarkan keluhan dari kedua orang tua saya terutama dalam hal pembiayaan perkuliahan dan terkadang hasil kerja dari kedua orang tua saya habis untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Saya menyadari bahwa faktor lingkungan juga menjadi salah satu hal yang membuat saya kebingungan akan kuliah atau bekerja. Banyak dari teman-teman yang cukup dekat dengan saya memilih untuk tidak berkuliah dan memilih untuk bekerja karena alasan ekonomi dan lainnya. Dari beberapa faktor tersebut, akhirnya saya berdiskusi dengan orang tua saya dan mereka menyarankan saya untuk berkuliah.
Akhirnya, saya mendengarkan saran kedua orang tua saya untuk berkuliah dan masuk ke Universitas Atma Jaya Yogyakarta jurusan Ilmu Komunikasi. Ketika mulai berkuliah, saya sering kali bekerja menjadi seorang freelancer. Hal tersebut saya lakukan untuk setidaknya membantu mencukupi kebutuhan atau keinginan saya dan tidak mau untuk membebankan kepada orang tua saya. Selain itu, bekerja menjadi freelancer membuat saya memiliki relasi dan juga pengalaman bekerja.
Riwayat pendidikan saya dimulai dari sekolah di TK Indria Kartika yang letaknya cukup berdekatan dengan rumah. Saat masih TK, saya sering mengikuti kegiatan-kegiatan dari sekolah seperti ikut Drum Band dan menari. Dan saat itu ketika mengikuti lomba-lomba, saya sering kali hanya ditemani oleh Bude atau saudara, karena orang tua saya tidak bisa hadir karena tuntutan pekerjaan. Setelah dari TK, saya bersekolah di SD Negeri Dukuh 2 yang letaknya bersampingan dengan TK saya dulu. Ketika SD, saya juga pernah mendapatkan rangking 5 besar dan pernah ikut dalam olimpiade olahraga badminton. Puji Tuhan, saya lulus SD dengan tepat waktu yakni 6 tahun dan melanjutkan sekolah di SMP Negeri 4 Ngaglik. Jarak dari sekolah hingga rumah memang cukup jauh. Ketika berangkat, saya bersama dengan orang tua saya yang akan berangkat bekerja dan ketika pulang saya terkadang dijemput oleh saudara atau ikut bersama orang tua dari teman saya yang rumahnya cukup berdekatan. Ketika SMP, saya juga sering ikut kegiatan salah satunya ikut Tonti (baris berbaris) dan beberapa kali saya mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam lomba. Di SMP, saya juga lulus dengan tepat waktu meskipun saya dalam nilai akademik mendapatkan nilai yang biasa saja. Lalu saya melajutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Ngaglik dan dalam proses bersekolah tersebut saya juga aktif dalam Ekstrakulikuler baris-berbaris dan ikut dalan OSIS. Saya cukup berkembang ketika mengikuti OSIS, di mana saya mulai mengerti bagaimana membuat event, sponsorship, dan lainnya. Puji Tuhan, di SMA saya kembali lulus dengan tepat waktu dan saat ini masuk kuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Dalam kehidupan sosial-relasional, saya memiliki teman yang cukup banyak, akan tetapi yang sering dan dekat dengan saya hanya beberapa orang saja. Saat berkuliah, relasi saya juga cukup berkembang dari kampus maupun dari luar. Relasi-relasi tersebut juga mempengaruhi sikap saya dalam berpikir maupun bertindak. Teman-teman kuliah dan di luar juga membuat saya merasa bersyukur dan bersemangat dalam berkuliah. Bersyukur karena saya masih diberikan sebuah kesempatan untuk dapat berkuliah dan menambah ilmu pengetahuan saya. Banyak dari teman-teman di luar kampus yang tidak dapat berkuliah karena banyak faktor.
Berkuliah di Ilmu Komunikasi, memunculkan sebuah mimpi yang ingin saya gapai di kemudian hari. Mimpi atau cita-cita tersebut yaitu saya ingin menjadi seseorang yang dapat bekerja di Marketing Digital di perusahaan yang besar. Ikut dalam kegiatan mahasiswa yang bergerak dalam dunia konten dalam film di perkuliahan dan juga bekerja menjadi seorang freelance menjadi modal saya untuk mencapai tujuan saya tersebut. Selain itu, saya merasa bahwa keputusan saya untuk mengambil jurusan Ilmu Komunikasi dengan peminatan Komunikasi Strategis adalah sebuah pilihan yang cukup selaras dengan cita-cita saya.
Pada semester 6 lalu, saya mendapatkan kesempatan magang di salah satu perusahaan yang cukup besar yakni PT Indomarco Prismatama dan diterima di departemen Marketing Franchise. Saya mendapatkan sebuah kesempatan magang tersebut dari adanya Kampus Merdeka. Mungkin magang saat ini tidak sepenuhnya selaras dengan mimpi yang ingin saya capai, tetapi saya tetap semangat dan berjuang untuk menggapai mimpi saya tersebut.
Puji Tuhan pada semester 7 ini, saya diberikan kesempatan untuk mendapatkan Beasiswa KAMAJAYA yang dapat membantu meringankan beban pembiayaan perkuliahan saya. Dalam perjalanan ke depannya, saya berharap dengan mendapatkan beasiswa ini dapat mendorong dan memotivasi diri saya untuk semakin giat belajar dan mencapai cita-cita yang saya inginkan. Selain itu, saya juga siap untuk berkontribusi dalam setiap kegiatan yang diselengarakan oleh KAMAJAYA Scholarship.
No Comments