
Coretan Mahasiswa: Potret Kehidupan Mahasiswa Semester Akhir
Menjadi mahasiswa semester akhir adalah fase kehidupan yang penuh dinamika. Di sinilah titik temu antara rasa lega karena hampir selesai serta kecemasan karena akan segera berpisah dengan dunia yang selama beberapa tahun telah menjadi rumah kedua. Semester akhir bukan sekadar fase penutup melainkan gerbang menuju kenyataan baru yang lebih kompleks dan penuh tantangan.
Banyak mahasiswa menyambut semester akhir dengan harapan menyelesaikan segala beban akademik secepatnya. Namun kenyataannya, fase ini justru menjadi masa yang paling menuntut. Tugas akhir atau skripsi menjadi beban utama. Proses panjang, mulai dari mencari topik, melakukan penelitian, menulis, hingga revisi tanpa akhir yang sangat menguras tenaga dan emosi. Di sinilah kesabaran, ketekunan, dan ketahanan mental diuji.
Tak hanya akademik, kehidupan sosial mahasiswa semester akhir pun berubah. Teman-teman mulai sibuk dengan urusannya masing-masing. Ada yang sibuk menyelesaikan kuliah, ada pula yang sudah melangkah ke dunia kerja. Pertemuan rutin berkurang, obrolan di kantin menjadi momen langka, dan perlahan, suasana kampus yang dulu hangat berubah menjadi tempat persinggahan sementara.
Di sisi lain, muncul tekanan batin yang tidak selalu terlihat. Banyak mahasiswa mulai mempertanyakan masa depan. Pertanyaan-pertanyaan ini sering kali menjadi beban mental yang diam-diam menumpuk, memperberat langkah menuju kelulusan.
Namun, semester akhir juga menjadi masa refleksi yang penting. Di tengah kesibukan, banyak mahasiswa mulai merenungkan kembali perjalanan mereka. Mereka melihat kembali apa yang telah dicapai, kegagalan yang telah dilewati, dan orang-orang yang berperan penting selama kuliah. Semester ini juga sering menjadi momen memperbaiki hubungan, menuntaskan janji-janji, dan mempersiapkan diri untuk berpamitan dengan fase kehidupan yang tak akan terulang kembali.
Meski penuh tantangan, kehidupan mahasiswa semester akhir menyimpan keindahan tersendiri. Di tengah tekanan dan kecemasan, tumbuh juga kedewasaan. Mahasiswa belajar mengatur waktu, mengambil keputusan penting, dan memaknai arti tanggung jawab secara lebih mendalam. Semua itu adalah bekal yang tak ternilai untuk menjalani kehidupan setelah kelulusan.
Pada akhirnya, semester akhir bukan sekadar tentang menyelesaikan perkuliahan. Ini adalah masa transisi yang menentukan. Masa yang mengajarkan bahwa akhir dari sesuatu juga bisa menjadi awal dari perjalanan yang lebih besar.
Image by Jan Vašek from Pixabay
No Comments