Khatrine Capricia

Mahasiswi Fakultas Teknik UAJY Prodi Teknik Sipil

Persiapan Masa Depan

Halo, perkenalkan, nama saya Khatrine Capricia biasa dipanggil dengan Khatrine. Saya lahir pada tanggal 7 Januari 2003 di Jakarta pada malam hari dan saya merupakan anak pertama dari 3 bersaudara (semua adik saya perempuan). Nama Khatrine ini diambil dari aktor perempuan dari film Titanic, karena dulu lagi booming film tersebut, lalu Capricia ini diambil dari bintang saya yaitu Capricorn. Saya merupakan mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Angkatan 2021 dan sekarang saya sudah masuk ke Semester 6 dalam perkuliahan ini.

Semasa saya kecil, saya berasal dari keluarga yang berkecukupan penuh dengan kehangatan dan canda tawa pada saat itu. Lalu pada tahun 2016, kedua orang tua saya bercerai. Hati, pikiran, dan batin saya diuji oleh Tuhan. Saya terpuruk karena kedua orang tua saya berpisah selamanya dan pada akhirnya saya dan kedua adik saya lebih memilih ikut dengan mama saya. Ujian mulai berdatangan kepada saya dan di situ saya sangat tidak bersemangat sehingga membuat nilai saya turun.

Dalam perjalanan kehidupan kami berempat, ada kesulitan ekonomi yang kami hadapi dengan Mama yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan hanya membuka PO makanan. Mama harus membiayai kami bertiga sekolah, makan, dan lainnya. Walaupun ada bantuan yang berasal dari adik mama dan paman saya membantu membiayai sekolah kami bertiga, namun tidak sepenuhnya dibiayai. Mama juga berinisiatif untuk mencari kerja ke mana saja untuk bisa membiayai kami bertiga. Saya juga berinisiatif untuk mencari uang jajan tambahan dengan menjaga toko milik saudara saya. Saya juga berjualan di sekolah dengan bantuan para teman-teman saya. Pada saat itu, saya juga mendapatkan bantuan dari pemerintah jadi bisa meringankan sedikit mama saya semasa saya sekolah. Papa saya sampai sekarang tidak memberikan nafkah sedikit pun kepada saya dan bertemu kami saja tidak. Jadi, semua yang membiayai kami adalah mama saya.

Perjuangan untuk bisa kuliah ini berawal dari pertanyaan Mama, apakah saya mau kuliah atau tidak. Saya mau kuliah, tetapi saya berpikir biayanya dari mana, karena sekolah saya tidak menyediakan jalur masuk ke perguruan tinggi negeri. Jadi saya bingung, dari situ mama saya memutar otak untuk bisa membiayai kuliah kuliah dengan meminta bantuan kepada paman saya. Paman saya mau membantu saya untuk masuk kuliah dan juga kos di Jogja. Dulunya, paman saya bisa bantu 100% karena dia belum menikah dan sekarang paman saya sudah menikah dan mempunyai anak sehingga paman saya tidak bisa membiayai kuliah saya 100%. Mama saya ada masuk dalam group orang tua dan melihat ada Beasiswa KAMAJAYA. Mama menyuruh saya untuk mendaftarkan diri agar bisa sedikit meringankan mama dan paman saya dalam hal biaya kuliah saya sampai lulus.

Dari dulu, saya memiliki cita-cita untuk bisa membuka restoran dan menjadi koki walaupun sangat berbanding terbalik dengan jurusan kuliah yang sedang saya ambil sekarang. Saya ada bakat untuk memasak dan juga baking kue, meskipun impian saya ini sulit untuk tercapai tetapi saya tidak putus asa dalam mengejar cita-cita tersebut. Saya ingin membahagiakan mama saya dan paman saya karena mereka telah berjasa dalam kehidupan saya ini. Saya berusaha menjadi anak yang berbakti dan membanggakan dengan nilai kuliah yang baik.

Dengan diterimanya saya di Beasiswa KAMAJAYA ini, saya sangat berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberi kesempatan saya untuk menerima beasiswa sehingga bisa melanjutkan perkuliahan sampai lulus. Beasiswa ini sangat membantu dan juga meringankan beban ekonomi keluarga meskipun Mama masih harus membiayai sekolah adik-adik saya. Saya mencoba untuk bisa berkomitmen dan berkontribusi terhadap KAMAJAYA Scholarship. Saya ingin menjadi orang yang sukses dan mendapatkan pekerjaan yang baik sehingga bisa menjadi donatur tetap KAMAJAYA Scholarship. Saya ingin membantu teman-teman atau adik-adik yang terhalang masalah finansial sehingga mereka bisa melanjutkan perkuliahan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.