Opini: Bijak Bermedia Sosial

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Dengan segala kemudahannya, media sosial memungkinkan kita untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan menjalin relasi dengan orang-orang di berbagai belahan dunia. Namun, di balik segala manfaat tersebut, terdapat sejumlah tantangan dan risiko yang mengintai. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bijak dalam menggunakan media sosial.

Pertama, pentingnya memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Di era di mana berita palsu (hoax) mudah tersebar, kita harus menjadi konsumen informasi yang kritis. Jangan langsung mempercayai dan membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya. Periksa sumbernya, cek kredibilitasnya, dan pastikan informasi tersebut berasal dari sumber yang terpercaya. Dengan demikian, kita dapat mengurangi penyebaran informasi yang salah dan berpotensi menyesatkan.

Kedua, batasi waktu penggunaan media sosial. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Studi menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan perasaan tidak berharga. Cobalah untuk menetapkan batasan waktu harian untuk mengakses media sosial dan gunakan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas yang lebih produktif dan bermanfaat, seperti berolahraga atau membaca buku.

Ketiga, berhati-hatilah dengan jejak digital yang kita tinggalkan. Setiap unggahan, komentar, atau like yang kita berikan di media sosial dapat dilacak dan digunakan oleh pihak lain. Hal ini bisa berdampak pada privasi dan keamanan kita. Sebagai contoh, informasi pribadi yang kita bagikan bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, selalu pikirkan sebelum mengunggah sesuatu dan pertimbangkan dampaknya di masa depan.

Pada akhirnya, bijak bermedia sosial adalah tentang bagaimana kita dapat memanfaatkan teknologi ini untuk kebaikan, tanpa terjebak dalam sisi negatifnya. Dengan sikap kritis, pembatasan waktu, kehati-hatian, penggunaan untuk hal positif, dan etika yang baik, kita dapat menikmati manfaat media sosial tanpa harus mengalami dampak buruknya. Mari kita menjadi pengguna media sosial yang bijak dan bertanggung jawab, demi kebaikan bersama.

Yogyakarta, 13 Juni 2024

Teodulus Jonea Christworoaji
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UAJY Angkatan 2022
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-7

Image by Thomas Ulrich from Pixabay