Coretan Mahasiswa: Jangan Lupa Minum

Setelah banyak sekali keterbatasan yang telah dilalui, akhir-akhir ini mulai banyak hal seperti kegiatan belajar mengajar, pekerjaan, hingga konser musik dilakukan dengan cara hybrid yaitu memadukan kegiatan antara daring dan luring. Karena sudah terbiasa dengan suasana daring di mana kegiatan yang dilakukan terasa lebih santai, mungkin banyak dari kita keteteran ketika dihadapkan dengan kondisi hybrid. Biasanya ketika rapat atau belajar secara daring, sangat memungkinkan untuk langsung bergabung dengan hanya memakai kemeja dan rambut yang disisir rapi tanpa harus mandi. Namun ketika luring, hal-hal “santai” itu sudah tidak bisa dilakukan. Mana mungkin kita makan ketika ada dalam sebuah rapat atau pembelajaran di mana di ruangan itu terdapat rekan-rekan kita juga bos yang memimpin rapat maupun dosen yang mengajar?

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara hybrid ini mengharuskan kita untuk dapat membagi waktu dengan baik karena sudah terbiasa daring penuh. Kita juga harus dapat mengimbangi antara kewajiban dengan kebutuhan. Sering kali kita terlalu sibuk untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi kewajiban kita dan tidak terasa, tiba-tiba kita merasa lemas dan kurang bertenaga. Rupanya, keseimbangan cairan dalam tubuh kita terganggu karena lupa minum.

Perlu diketahui, bahwa lebih dari 50% tubuh kita terdiri dari air, sehingga penting untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh kita. Untuk dapat memenuhinya, kita dapat mengkonsumsi buah dan sayur dengan kandungan air yang tinggi, atau yang paling mudah dengan minum air putih. Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda. Namun, Kementerian Kesehatan pada laman situsnya menyarankan untuk mengkonsumsi air putih sebanyak delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau totalnya 2 liter. Jadi, sempatkan untuk minum di sela-sela kesibukanmu ya! Mungkin, kamu bisa membuat alarm atau sejenisnya untuk mengingatkanmu.

Image by Bernd Müller from Pixabay