Coretan Mahasiswa: Waisak
Orang-orang yang memeluk agama Buddha akan merayakan hari raya Waisak yang merupakan peringatan kelahiran, pencerahan, dan kematian Sang Buddha, Siddharta Gautama atau ketiga peristiwa itu biasa disebut sebagai Trisuci Waisak. Tidak pernah sama, setiap tahunnya, hari raya Waisak jatuh pada tanggal yang berbeda karena didasarkan pada perhitungan bulan purnama penuh atau Purnama Sidhi pada kalender lunar kuno Vesakha.
Pada saat hari raya Waisak, ada beberapa tradisi menarik yang dilakukan di beberapa negara. Di Nepal misalnya, umat Buddha di sana akan mengunjungi Lumbini yang merupakan tempat kelahiran Buddha. Kemudian di Korea Selatan, tidak hanya membersihkan candi, tapi umat Buddha di sana juga menghias candi agar tampak indah dan megah dengan tujuan mengenang kelahiran Buddha di dunia. Selanjutnya ada tradisi melepas burung di Singapura yang menjadi lambang datangnya hari baru dan diharapkan menjadi lebih baik.
Di Indonesia sendiri, perayaan waisak diadakan cukup meriah dengan adanya hiasan bendera Buddhis juga janur di sepanjang jalan raya. Umumnya, Perayaan Waisak dilakukan di Candi Borobudur sebagai pusat perayaan dan akan ada Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dan juga Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi). Seperti tema Waisak pada tahun ini, semoga setiap orang yang merayakan dapat menemukan jalan kebijaksanaan untuk menemukan kebahagiaan sejati.
No Comments