Lentera Atma: Penurunan Ego dan Jadilah Rendah Hati
Keegoisan telah menjadi penyakit rohani yang kronis sejak manusia jatuh ke dalam dosa. Manusia memberontak melawan Tuhan karena mementingkan diri sendiri. Pembunuhan Kain terhadap saudara perempuannya adalah bukti nyata dari keegoisannya. Bahkan, kejahatan sering kali muncul karena ketidakmampuan mengendalikan ego.
“Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri”. (TB Filipi 2:2-3)
Dari ayat di atas, saya menyimpulkan, bahwa kita sebagai suatu pribadi manusia, tak luput akan sifat Egois. Namun, sifat itu jika dibiarkan malah akan merusak keseharian kita dalam menjalani hidup. Sebaliknya jika kita rendah hati, maka segala permasalahan seperti cekcok dengan sesama karena perbedaan pendapat dapat kita atasi, karena tidak saling mementingkan ego masing-masing individu.
Sejenak, ayo kita mengingat kembali apa yang pernah dikatakan Yesus mengenai kondisi-kondisi seorang yang mau mengikuti Dia. Ia wajib untuk bisa menyangkal dirinya, memikul salibnya, kemudian mengikut Dia! Dan salah satu bentuk penyangkalan diri ini merupakan ketersediaan diri kita buat menaklukkan sifat egois pada diri kita. Ketika kita bisa menaklukkan egoisme, maka segala bentuk perselisihan pun akan mudah diselesaikan. Misalkan terdapat perbedaan pendapat, khususnya dalam komunitas atau organisasi, bukankah mengalah dan lebih memilih untuk melakukan musyawarah dan menyetujui keputusan bersama merupakan salah satu bentuk penolakan dan penurunan sikap egoisme kita? Begitu pun pada berelasi dengan sesama.
Ketika egoisme ditaklukkan, maka roh iri hati dan kecemburuan tidak lagi terdapat pada hati kita. Semoga cerita singkat yang saya angkat di atas, dapat kita renungkan bersama. Sebelum saya menutupnya, ada sepenggal kalimat yang dapat saya simpulkan mengenai tema “EGOISME”.
“Ketidakmampuan kita mengalahkan sifat egoisakan berakibat hal yang merusak”.
Terima kasih, Tuhan Memberkati.
No Comments