KAMAJAYA Scholarship / Opini  / Opini: Mahasiswa dan Organisasi di Kampus

Opini: Mahasiswa dan Organisasi di Kampus

Universitas merupakan tempat untuk menimba ilmu dalam tingkatan yang lebih tinggi. Berbeda pada saat masih masa seragam putih abu-abu, di perkuliahan kita dituntut untuk menjadi calon intelektual yang didambakan. Mahasiswa dituntut untuk menjadi orang yang terdidik dan memiliki kemampuan guna menghasilkan suatu inovasi bahkan perubahan pada suatu masyarakat, negara, dan bangsa. Seorang mahasiswa selain memiliki kemampuan di akademis, juga memiliki kemampuan bidang non-akademis seperti berorganisasi. Maka, seberapa pentingkah mengikuti organisasi di kampus?

Mahasiswa merupakan generasi yang diharapkan bisa membangun bangsa. Mahasiswa yang baik memiliki moral dan sikap yang menjunjung tinggi norma etika. Mahasiswa berpeluang untuk mengembangkan idealismenya dengan jiwa semangat membangun atas hal-hal yang terjadi di sekitarnya sehingga mahasiswa merupakan agent of change bagi dirinya sendiri dan orang di sekitarnya.

Lantas, bagaimana membentuk mahasiswa yang memiliki norma dan sikap yang menjunjung tinggi norma etika? Apakah cukup dengan hanya menjadi mahasiswa yang sekadar kuliah lalu pulang? Atau dengan mengikuti sebuah organisasi? Jika dengan berorganisasi dapat membentuk mahasiswa menjadi seorang yang memiliki norma dan sikap yang menjunjung tinggi norma etika, bagaimana caranya?

Organisasi merupakan tempat berkumpulnya dua orang atau lebih dengan tujuan yang sama dan terstruktur. Dengan berorganisasi, mahasiswa didorong untuk mengubah pola pikir, mendapat kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki pengalaman, belajar mengeksplor kemampuan hardskill dan softskill, dan banyak lagi hal-hal yang didapat ketika mengikuti organisasi. Berorganisasi juga membuat mahasiswa lebih mengenal dunia kampus dengan lebih luas.

Ajakan untuk ikut berorganisasi merupakan hal turun-temurun yang diturunkan oleh pendahulu-pendahulu. Bagi mereka, organisasi merupakan ruang untuk belajar tentang pengetahuan dan ruang bagi orang-orang yang memiliki tujuan yang sama. Di situlah organisasi dengan jiwa semangat untuk membangun dan melakukan perubahan atas hal-hal yang terjadi di sekitar. Dari organisasi juga kita akan merasa memiliki wawasan yang lebih luas.

Mahasiswa yang mengikuti organisasi bisa memiliki pemahaman bahwa organisasi merupakan wadah dalam upaya membangun value pada diri sendiri. Dengan bergabung dan aktif dalam organisasi, maka akan berefek kepada wawasan, cara berpikir, pengetahuan, dan sebagainya. Namun, ada juga mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi dengan alasan takut Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) turun drastis, terlambat lulus, dan lain sebagainya. Ketakutan yang disebabkan karena mereka belum mengetahui dan mengikuti organisasi membuat mahasiswa menjadi malas bahkan tidak tertarik untuk mengikuti sebuah organisasi.

Namun di balik itu, mengikuti organisasi mengajarkan kita untuk mejadi mahasiswa yang aktif, kreatif, dan mampu berkomunikasi dengan siapa saja. Organisasi mengajarkan mahasiswa untuk memahami birokrasi, kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan visi dan misi harus dilawan. Organisasi juga mengajarkan kita untuk memberikan seutuhnya apa yang kita punya untuk dijalani dengan sepenuh hati tanpa mengharap imbalan.

Bagi mereka yang takut atau tidak berminat untuk mengikuti organisasi, jangan takut untuk keluar dari zona nyaman. Berkreasilah dengan karyamu untuk diri sendiri, lingkungan sekitar, bangsa, dan negara. Tanggung jawab menjadi terbaik merupakan hal yang kita miliki sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Menjadi mahasiswa yang berintegritas dan menjadikan organisasi sebagai pengalaman terbaik selama masa perkuliahan.

Yogyakarta, 16 Februari 2023

Yosefine Lestari
Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil UAJY Angkatan 2021
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-6

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA