Lentera Atma: Kreativitas dan Inovasi
“Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.” (2 Korintus 4:16)
Kadang batas maksimal kita dalam mengerjakan suatu hal hanya di 85%, kadang kita hanya mampu di 70%. Bahkan sebagai manusia kita tidak mendorong batas maksimal kita terhadap tiap pekerjaan yang kita lakukan. Ketika kita sedang menghadapi ujian nasional. Kita mempersiapkan dengan matang. Ketika kita memiliki tujuan pada hobi kita energi yang dimaksimalkan bisa mencapai 1.000% karena menyukai dan menggemari hobi tersebut.
Kreativitas dan inovasi menjadi hal yang tidak bisa dipungkiri harus berjalan bergandengan. Bagaimana kita dapat mencapai hasil yang maksimal jika kita tidak memaksimalkan di bidang serta kemampuan kita. Mengolah dan mengelola menjadi cara agar pertanyaan bagaimana mencari kreativitas dapat terwujud. Jangan menilai setiap hari berdasarkan tuaian yang kita peroleh, tetapi belajarlah untuk menilainya berdasarkan benih yang telah kita tanam hari itu.
Inovasi di zaman sekarang yang menjadi tuntutan dalam tiap pekerjaan yang dilakukan. Hal ini sangat membantu mengembangkan pribadi kita sebagai manusia, yang nantinya akan berdampak baik bagi kehidupan. Ketika inovasi dan kreativitas digabung dengan kepercayaan bahwa apa pun yang dikerjakan membuahkan hasil, seluruh langkah yang disertai dengan iman dan takwa kepada Tuhan akan membuahkan hasil yang setimpal.
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)
No Comments