KAMAJAYA Scholarship / Lentera Atma  / Lentera Atma: Dr. Howard Kelly dan Segelas Susu

Lentera Atma: Dr. Howard Kelly dan Segelas Susu

Suatu hari, seorang anak laki-laki miskin yang menjual barang dari rumah ke rumah untuk membiayai sekolahnya, mendapati bahwa dia hanya mempunyai satu sen yang tersisa, dan dia sangat lapar. Dia nekad mengetuk pintu sebuah rumah untuk minta makanan. Namun, keberaniannya lenyap saat pintu dibuka oleh seorang gadis muda. Dia urung meminta makanan, dan hanya meminta segelas air.

Tapi sang gadis tahu, anak ini pasti kelaparan. Maka, ia membawakan segelas besar susu. “Berapa harga segelas susu ini?” tanya anak lelaki itu. “Ibu mengajarkan kepada saya, jangan minta bayaran atas perbuatan baik kami,” jawab si gadis.

“Aku berterima kasih dari hati yang paling dalam … ” balas anak laki-laki tersebut setelah meminum habis susu tersebut.

Ketika anak laki-laki meninggalkan rumah itu, dia tidak hanya merasa lebih kuat secara fisik, namun imannya kepada Tuhan dan manusia juga kuat. Sebelumnya, dia sudah siap untuk menyerah dan berhenti.

Bertahun-tahun kemudian, wanita muda yang sama itu jatuh sakit kritis. Para dokter setempat bingung. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, di mana mereka memanggil dokter spesialis untuk mempelajari penyakit langkanya.

Dr. Howard Kelly dipanggil untuk konsultasi. Ketika dia mendengar nama kota asalnya, cahaya aneh memenuhi matanya. Segera dia bangkit dan menyusuri lorong rumah sakit menuju kamarnya. Sambil mengenakan baju dokternya, dia pergi menemuinya. Dia langsung mengenali wanita itu.

Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya wanita itu berhasil disembuhkan. Wanita itu pun menerima amplop tagihan Rumah Sakit. Wajahnya pucat ketakutan, karena dia tidak akan mampu membayarnya meski dicicil seumur hidup sekalipun. Dengan tangan gemetar, ia membuka amplop itu, dan menemukan catatan di pojok atas tagihan …

Telah dibayar lunas dengan segelas susu …”

Tertanda,

Dr. Howard Kelly.

(Dr. Howard Kelly adalah anak kelaparan yang pernah ditolong wanita tersebut. Cerita disadur dari buku pengalaman Dr. Howard Kelly dalam perjalanannya melalui Northern Pennsylvania, AS)

Sahabat terkasih, jangan pernah ragu untuk berbuat baik dan jangan mengharapkan balasan. Pada akhirnya, buah perbuatan baik akan selalu mengikuti kita. Kita akan menuai apa yang kita tanam.

Gambar dibuat dengan AI (Leonardo.Ai)

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA