Gracellyn Stella Fany Pambudi

Mahasiswi Fakultas Teknik UAJY Prodi Teknik Sipil

Rekam Jejak Jiwa

Shallom, sebelumnya perkenalkan nama saya Gracellyn Stella Fany Pambudi dan biasa dipanggil Grace atau Cece. Saya lahir pada tanggal 30 Oktober 2003 di Tangerang, Banten. Saat ini, saya tinggal di Wiladeg, Karangmojo, Gunungkidul yang berjarak kurang lebih 43 kilometer dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Saya merupakan anak pertama dari dua bersaudara dan saat ini adik saya masih berada di kelas 3 SD. Pada tahun 2002-2009, bapak dan ibu saya bekerja di salah satu rumah sakit di Tangerang, Banten. Pada tahun 2007 waktu saya berusia 4 tahun, saya pindah ke Gunungkidul, DIY untuk menetap ikut nenek dan kakek sedangkan kedua orang tua saya pada waktu itu masih bekerja di Tangerang. Pada tahun 2007 juga, saya mulai masuk pendidikan awal di TK St. Theresia Wonosari. Pada Bulan Juli tahun 2009, saya sudah masuk pendidikan sekolah dasar di SD Negeri Wiladeg yang pada saat itu usia saya baru menginjak 5 tahun 8 bulan. Pada tahun 2011, kedua orang tua saya pindah dari Tangerang dan menetap ke DIY karena seluruh keluarga besar berada di provinsi ini dan melanjutkan pekerjaan sebagai perawat di salah satu rumah sakit swasta di DIY. Pada tahun 2014, saya memiliki adik perempuan yang diberi nama mirip seperti nama saya yaitu, Gracella.

Pada tahun 2015, saya sudah menyelesaikan pendidikan jenjang sekolah dasar dan melanjutkan ke jenjang sekolah menengah di SMP Negeri 1 Wonosari. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2017 pada saat saya kelas 3 SMP, kedua orang tua saya bercerai. Semenjak itu, saya beserta keluarga tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Bapak dikarenakan beliau menghilang dan nomor ponselnya sudah tidak aktif lagi. Pada tahun 2018, saya menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 1 Wonosari, saya kemudian melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Wonosari dari tahun 2018-2021. Setelah bercerai, selang beberapa bulan ibu saya terkena penyakit strok yang pertama dan pada tahun 2020 ibu saya kembali terkena penyakit strok yang kedua kalinya. Setelah penyakit strok yang kedua, dokter menyarankan ibu saya untuk mengundurkan diri sebagai perawat dari rumah sakit swasta tempat ibu saya bekerja karena salah satu penyebab ibu saya terkena strok yaitu kecapekan dan stres banyak pikiran karena rumah sakit tersebut memiliki sistem kerja yang berat sedangkan ibu saya juga membutuhan waktu pemulihan yang cukup banyak. Seiring berjalannya waktu, saat ini ibu saya bekerja sebagai perawat di salah satu klinik swasta di dekat tempat saya tinggal dan tidak lagi bekerja di rumah sakit swasta tersebut.

Namun, saya bersyukur masih mempunyai ibu yang membuat saya semangat dan termotivasi untuk melakukan hal-hal yang berguna untuk mencapai cita-cita yang saya inginkan, serta saya berharap ibu saya tetap semangat dan sehat supaya dapat mendampingi saya dan adik dalam mewujudkan cita-cita. Dan saat ini, saya melanjutkan ke Universitas Atma Jaya Yogyakarta (dari tahun 2021-sekarang) Fakultas Teknik program studi Teknik Sipil. Alasan saya memilih jurusan ini adalah karena pada dasarnya saya suka menggambar dan menghitung. Oleh sebab itu, saya memilih jurusan Teknik Sipil, walaupun sebenarnya saya tidak terlalu pandai dalam dunia menggambar dan menghitung, tetapi saya sangat senang dan semangat ketika saya belajar menggambar dan menghitung. Selain itu, prospek kerja dari jurusan Teknik Sipil sendiri sangatlah luas karena menurut saya pembangunan di Indonesia tidak akan ada habisnya mulai dari pembangunan jalan raya, jalan tol, gedung-gedung pemerintahan, dan lainnya.

Saya juga aktif dalam beberapa kepanitiaan di Prodi Teknik Sipil ataupun di luar prodi tersebut. Contohnya, saya mengikuti beberapa kegiatan kepanitiaan di dalam Prodi Teknik Sipil yaitu sebagai staf pengajar Sipil UAJY Mengajar (SUM) yang bergerak aktif dalam mengajar anak-anak yang kurang mampu yang berlokasi di dekat Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Selanjutnya, saya menjadi staf acara Closing Ceremony (CED) 2022, staf acara Closing Ceremony (CED) 2023, dan staf acara Vivat Cup Badminton 2022. Selain itu, di luar lingkungan kampus, saya juga aktif dalam organisasi di Gereja saya, contohnya saya pernah menjadi Pengurus Harian Bendahara II Komisi pemuda Remaja GKJ Wiladeg dan saya juga pernah mengisi sebagai pembawa firman dalam persekutuan rutin remaja atau Pendalaman Alkitab (PA) di lingkungan Gereja. Selain itu, saya juga memiliki mimpi dan cita-cita untuk masa depan saya. Saya ingin membanggakan orang tua dan ingin membantu Ibu untuk membiayai adik saya sampai ke perguruan tinggi nantinya. Selain itu, saya juga ingin bekerja di DPUPR atau perusahaan-perusahaan konstruksi besar seperti Adhi Karya dan Waskita.

Tahun ini, saya mendapatkan berkat melimpah dari Tuhan karena melalui KAMAJAYA Scolarship saya bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tanpa terhalang kesulitan ekonomi. Komitmen saya ke depannya, saya akan terus aktif terlibat dalam kepengurusan KAMAJAYA Scolarship ini dan akan terus belajar giat untuk mempertahankan serta meningkatkan nilai akademik saya.