KAMAJAYA Scholarship / Lentera Atma  / Lentera Atma: Tembok Berlin

Lentera Atma: Tembok Berlin

Di masa lalu, negara Jerman terbagi menjadi dua negara, yaitu Jerman Timur dengan ibu kotanya Berlin dan Jerman Barat dengan ibu kotanya Bonn. Kedua negara itu dipisahkan oleh sebuah tembok di Kota Berlin. Tembok itu membagi Kota Berlin Barat yang demokratis dan Berlin Timur yang komunis. Tembok itu dinamakan Tembok Berlin dan dibangun oleh Jerman Timur dengan dukungan Uni Soviet. Tembok Berlin dibangun dengan tujuan mencegah imigrasi orang-orang dari Berlin Timur ke Berlin Barat dan seluruh Eropa Barat. Tembok Berlin didirikan pada 13 Agustus 1961 oleh Pemerintah Komunis Jerman Timur di bawah pimpinan Walter Ulbricht. Tembok Berlin berdiri sebagai simbol fisik Perang Dingin.

Kehidupan di kedua negara itu sangat jauh berbeda. Jerman Timur sangat miskin dan ketinggalan. Sedangkan Jerman Barat sangat kaya dan modern. Kehidupan Jerman Barat yang demikian maju, rupanya menimbulkan iri hati dan kebencian rakyat Jerman Timur. Ada kesenjangan besar bagaikan bumi dan langit.

Konon pada suatu hari, warga Jerman Timur mengumpulkan tumpukan sampah, lalu dengan sengaja membuangnya ke wilayah Jerman Barat. Sampah tersebut dilemparkan melewati tembok Berlin yang tingginya tiga meter dan penuh kawat duri. Hal itu sengaja mereka lakukan untuk memprovokasi kemarahan warga Jerman Barat. Dengan cara sederhana itu, mereka ingin memancing kerusuhan yang memperuncing konflik Blok Timur dan Blok Barat. Akan tetapi, warga Jerman Barat ternyata tidak terpancing. Mereka tidak marah walaupun pada awalnya kaget melihat sampah-sampah busuk bertebaran ke wilayah mereka. Reaksi warga Jerman barat tersebut sungguh di luar dugaan pihak Jerman Timur.

Warga Jerman Barat bahkan tidak membalas dengan melakukan hal yang sama. Mereka justru mengumpulkan sejumlah makanan lezat lalu dilemparkan kembali ke wilayah Jerman Timur dengan tulisan “Terima kasih atas pemberiannya. Kami hanya bisa memberi apa yang kami miliki. Semoga bisa bermanfaat bagi kalian, saudara-saudara sebangsa.” Akibatnya, sungguh luar biasa! Penduduk Jerman Timur merasa sangat malu atas perbuatan mereka yang melempar sampah ke seberang tembok yang kemudian dikembalikan dalam bentuk makanan lezat dan masih dianggap saudara sebangsa.

Sejak saat itu, tak ada lagi sampah dan kotoran yang dibuang warga Jerman Timur ke Jerman Barat. Warga Jerman Timur luluh oleh kebaikan dan kebajikan warga Jerman Barat. Tembok Berlin akhirnya diruntuhkan pada tanggal 9 November 1989 dan setahun kemudian kedua negara itu pun kembali bersatu.

Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! (Roma 12:17)

Image by 12138562O from Pixabay

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA