KAMAJAYA Scholarship / Opini  / Opini: Style Menjadi Bentuk Eksistensi Remaja

Opini: Style Menjadi Bentuk Eksistensi Remaja

Eksistensi menjadi salah satu bentuk hal yang selalu diinginkan oleh banyak remaja di era digital ini. Dengan munculnya Instagram, Threads, X, bahkan TikTok, eksistensi di media sosial sangatlah penting. Bahkan media sosial malah digunakan sebagai ajang atau salah satu tempat seseorang mencari eksistensi diri mereka sendiri. Seperti yang kita ketahui, TikTok memiliki banyaknya orang-orang kreatif dan saat ini TikTok malah dijadikan salah satu tumpuan referensi orang-orang. Referensi yang dijadikan tumpuan adalah standar hidup, cara berpakaian, cara menanggapi sesuatu, cara menjalani kehidupan, dan masih banyak lagi referensi yang bisa diambil dari media sosial ini. Pinterest menjadi salah satu penunjang seseorang mampu memiliki ide kreatif atau fundamental yang bermacam-macam atau bisa dikatakan bahwa pinterest mampu menjadi alat afirmasi bagi diri kita sendiri. X atau yang dulu kita kenal dengan Twitter sering kali digunakan remaja untuk mengeluarkan side personality masing-masing dari mereka. Bahkan X juga sering digunakan untuk remaja menjadi orang lain atau bukan dirinya. Instagram yang kita kenal dulunya adalah platform yang mendukung kita untuk membagikan pengalaman menarik melalui foto dan menjadi media sosial yang digunakan sebagai hiburan saja; tetapi sekarang Instagram malah dijadikan ajang sebagai standar tiap remaja. Hal ini terjadi karena perubahan pola pikir mengenai eksistensi.

Mengapa media-media sosial ini dijadikan ajang seseorang mencari eksistensi diri? Pertama, TikTok selalu mengangkat atau menaikkan video-video yang menarik, menarik secara pembawaan konten atau cara memakai pakaian atau perilaku yang baik atau sebagainya. Remaja yang gila eksistensi akan selalu mencari apa yang menurut dia bagus bagi dirinya, lalu hal tersebut diadopsi dan dilakukan sehari-hari sehingga itu menjadi kebiasaan dia. Dari sini terlihat adanya pergeseran atau pembuangan hal yang menjadi ciri khas dia dan digantikan dengan hal baru yang menjadi terlihat keren oleh mayoritas orang.

Kedua, sifat manusia pada remaja sangatlah melebihi batasnya. Remaja tidak mudah puas dengan apa yang menjadi miliknya. Mereka akan terus lebih mencari hal agar terlihat berbeda. Hal ini diwujudkan dengan mencari referensi cara berpakaian yang sedang tren karena remaja sangat suka dipuji, terlebih mereka sangat suka dijadikan sebagai highlight atau sorotan di beberapa orang.

Dengan adanya dampak sosial media bagi eksistensi, orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik menggunakan style mereka. Mulai dari style berpakaian, cara berbicara, atau style hidup mereka. Di era saat ini, style berpakaian ditunjukkan dengan “Skena”, “Korean Outfit”, atau beberapa style yang lainnya. Cara berbicara juga dijadikan sebagai style dan ini sering ditunjukkan dengan Bahasa Jaksel. Hal ini bukan berarti Jakarta Selatan memiliki bahasa yang berbeda dari Bahasa Indonesia, melainkan kebanyakan orang Jaksel adalah orang-orang yang up to date atau trendi. Style berbicara orang Jaksel kurang lebih bercampur antara Indonesia dan Inggris. Penggunaan Bahasa campur-campur ini membuat kita seakan-akan orang yang asyik dan berisi. Style hidup terkadang juga sering ditemui di beberapa sosial media, seperti contoh gaya hidup Raditya Dika, seorang komika yang memiliki gaya hidup yang minimalis dan sering dijadikan gaya hidup bagi remaja saat ini.

Apa pun style kita, jangan pernah melupakan akar budaya kita. Di tengah terpaan berbagai style dan tren, kita jangan tenggelam ke dalamnya. Tidak ada salahnya untuk exist di media sosial, namun jangan sampai kehilangan jati diri. Lebih baik menjalani hidup secara sederhana, apa adanya, karena kualitas diri kita bukan semata-mata ditentukan oleh style kita di media sosial.

Yogyakarta, 14 Maret 2024

Teodulus Jonea Christworoaji
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UAJY Angkatan 2022
Penerima Beasiswa KAMAJAYA Angkatan ke-7

Image by Thomas Ulrich from Pixabay

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA