KAMAJAYA Scholarship / Lentera Atma  / Lentera Atma: Kisah dan Simbol Paskah

Lentera Atma: Kisah dan Simbol Paskah

Hari Paskah tahun ini jatuh pada tanggal 31 Maret 2024. Hari Paskah merupakan hari yang dirayakan umat Kristen sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus. Menurut Alkitab, peristiwa kebangkitan Yesus terjadi tiga hari setelah Yesus disalibkan dan meninggal di Yerusalem, sekitar 2.000 tahun yang lalu.

Hari Paskah biasanya dimulai umat Kristen dengan masa Prapaskah dahulu, sebuah periode puasa, doa dan pengorbanan selama 40 hari sebelum hari Paskah, dan diakhiri dengan Pekan Suci, yang mencakup hari Kamis Putih, Jumat Agung dan Minggu Paskah.

Menurut kisah Alkitab, Yesus ditangkap oleh orang Romawi, karena ia mengaku sebagai ‘Anak Allah’ dan dipandang sebagai ancaman bagi kekaisaran Romawi. Ia dijatuhi hukuman mati dengan penyaliban oleh Pontius Pilatus, otoritas Romawi di provinsi Yudea dari 26 hingga 36 Masehi. Yesus disalibkan pada hari Jumat, yang ditandai sebagai hari raya Jumat Agung (Jumat sebelum Paskah). Sehari sebelumnya, Yesus mengadakan perjamuan perpisahan dengan murid-murid-Nya yang disebut dengan Perjamuan Malam Terakhir (Kamis Putih). Yesus kemudian bangkit dari kematian pada hari Minggu berikutnya. Bagi umat Kristen, kebangkitan Yesus inilah menjadi dasar iman Kristiani, sehingga menjadi fondasi di mana agama Kristen dibangun.

Simbol yang paling menonjol dari hari Paskah adalah kelinci Paskah. Menurut sejarawan, kelinci Paskah diperkenalkan pertama kali ke negara Amerika oleh seorang imigran Jerman yang bercerita tentang seekor kelinci bertelur pada tahun 1700. Kelinci, menurut berbagai budaya, dikenal sebagai hewan prokreator, sehingga dikaitkan dengan kelahiran dan pembaharuan pada hari Paskah.

Selain kelinci, telur yang juga menjadi simbol hari Paskah mewakili kebangkitan Yesus. Menghias telur telah menjadi tradisi dari perayaan Paskah, yang telah dilakukan setidaknya sejak abad ke-13, menurut beberapa sumber. Orang-orang akan melukis dan menghias telurnya, untuk menandai akhir periode penebusan dosa dan puasa, kemudian memakannya pada hari Paskah.

Terlepas dari simbol hari Paskah, yang terpenting adalah makna dari Paskah itu sendiri, yaitu PENGORBANAN. Dalam Paskah, Yesus diyakini sebagai korban pendamaian Allah dengan manusia yang berdosa kepada-Nya. Paskah bercerita tentang Yesus yang mengorbankan diri-Nya sehingga manusia selamat dari kemarahan Allah. Hubungan Allah dan manusia pun dipulihkan.

Selamat Hari Paskah.

Image by Rebekka D from Pixabay

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA