Lentera Atma: Sudut Pandang Kemerdekaan

Kemerdekaan bukanlah semata-mata adalah sebuah kebebasan. Bebas melakukan apa pun, bebas melakukan dosa, atau bebas menyenangkan Tuhan. Di dunia ini, tidak ada yang namanya kebebasan mutlak. Kebebasan kita dibatasi oleh kebebasan orang lain. Jika semua dibebaskan melakukan apa pun, maka akan terjadi kekacauan. Karena definisi baik dan jahat dari sudut pandang setiap orang itu berbeda-beda. Tetapi, ada satu hal yang harus kita syukuri dari kebebasan mutlak yang tidak pernah ada itu. Karena kalau kita bebas untuk melakukan apa pun, maka keputusan kita tidak bisa diandalkan.

Kita selalu mencari dan mencari keuntungan bagi kita, seringkali hati kita juga licik. Kita berusaha mendapatkan apa yang kita mau bahkan kita menggunakan kata-kata pelayanan untuk mendapatkan apa yang kita mau. Dari hati yang licik dan hati yang membatu kita gunakan untuk membuat keputusan sebebas-bebasnya, pasti yang terjadi adalah kekacauan.

Merdeka itu bukan bebas, misalnya bebas menyenangkan Tuhan. Jangan sampai kita berpikir melalui perbuatan baik apa pun bisa menolong kita untuk bebas menyenangkan Tuhan. Seringkali dalam perbuatan baik kita, kita ingin dimuliakan atau kita ingin meninggikan diri. Kemerdekaan kita tidak bergantung agama kita. Lalu sebenarnya kita dimerdekakan dari apa? Kita dimerdekakan dari dosa.

Image by Gerd Altmann from Pixabay