Hidup Dalam Kasih

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak akan bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain. Hal itu berarti, manusia akan menjalani kehidupannya yang wajar dengan orang lain. Inilah yang membedakan manusia dengan binatang. Dalam menjalankan hidup yang bersama-sama dengan orang lain, maka manusia harus bisa mengasihi satu dengan yang lainnya. Di berbagai kepercayaan apapun, pasti ada perintah untuk mengasihi sesama.

Banyak orang yang dengan mudah berbicara tentang kasih walaupun dalam kehidupannya atau dalam kenyataannya seringkali bertentangan dengan kasih. Apa maksud hidup dalam kasih? Yaitu mempunyai hidup yang benar dan tidak sama dengan dunia. Artinya ada orang-orang yang melakukan hal-hal yang jahat atau melanggar ketertiban umum, maka kita tidak boleh sama dengan orang-orang itu.

Ada beberapa ciri orang yang hidup dalam kasih:

• Ia berbuat baik dengan siapa saja tanpa membeda-bedakannya.
• Ia menerima orang itu apa adanya. Kita tidak bisa untuk mengubah orang lain, tetapi kita bisa mengubah diri kita sendiri. Dari perubahan diri kita sendiri, barulah orang lain akan diubahkan.
• Ia mempunyai perkataan yang penuh kasih. Biarlah perkataan yang keluar itu hanya untuk memberkati, membangun, memberi semangat, menguatkan, bahkan menghidupkan. Karena setiap perkataan yang keluar dari mulut harus dapat kita pertanggungjawabkan.
• Suka mengampuni. Dalam keadaan kesakitan pun, kita harus bisa memberi pengampunan.
• Ia orang yang rendah hati dan tidak sombong.

Lalu bagaimana caranya hidup dalam kasih? Dengan saling berbagi dan saling menolong. Sudahkah kita menunjukkan kasih kita kepada orang lain dalam wujud nyata? Ataukah kita diam saja dan sengaja menghindar ketika melihat orang lain sedang dalam kesusahan, karena takut direpotkan?