Lentera Atma: Kitabisa.com

Setiap kali kita mendengar kata “donasi”, mungkin yang terlintas dalam benak kita adalah kotak amal atau kotak donasi pinggir jalan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, cara donasi pun sudah berkembang. Salah satunya melalui platform donasi online, yaitu Kitabisa.com.

Saat ini, belum banyak yang tahu siapa sebenarnya sosok di balik lahirnya platform donasi online tersebut. Mengutip dari berbagai sumber, pendiri Kitabisa.com adalah Muhammad Alfatih Timur, yang dikenal dengan nama Timmy. Timmy lahir di Sumatera Barat, pada tanggal 27 Desember 1991. Sebelum mendirikan Kitabisa.com, Timmy menjalani pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Tujuan awal Timmy mendirikan Kitabisa.com karena ia ingin membantu masyarakat kelas bawah yang sangat membutuhkan pertolongan, namun tidak tahu bagaimana caranya.

Setelah melakukan beberapa pengamatan dan survei, Timmy menemukan bahwa platform crowdfunding merupakan salah satu cara penggalangan dana yang paling efektif. Namun, platform seperti ini belum ada di Indonesia. Akhirnya, bersama co-founder Vikra Ijas yang merupakan rekan semasa kuliah, Timmy berhasil membangun Kitabisa.com.

Saat itu rawannya penipuan membuat orang tidak bisa percaya begitu saja untuk menyumbangkan uangnya melalui Kitabisa.com. Untuk itu, Timmy pun mencoba membuktikan bahwa penggalangan dana yang terselenggara melalui situs Kitabisa.com tersampaikan dengan transparan. Timmy juga memastikan agar pihak penerima donasi dapat menerima sumbangan dengan aman, nyaman dan mudah.

Sekarang ini, Kitabisa.com telah memfasilitasi penggalangan donasi hingga lebih dari Rp600 miliar yang dikumpulkan dari jutaan Orang Baik (sebutan untuk para penyumbang yang telah ikut berpartisipasi dalam beragam kampanye sosial penggalangan dana). Kitabisa.com menjadi platform crowdfunding yang sangat dipercaya untuk menggalang dana.

KAMAJAYA Scholarship juga bekerja dengan prinsip crowdfunding. Donasi dari para alumni atau non-alumni UAJY dikumpulkan sedikit demi sedikit untuk kemudian membiayai mahasiswa UAJY hingga lulus. Siapa sangka donasi yang kelihatan tidak seberapa, katakanlah Rp 10 ribu, 50 ribu atau 100 ribu ternyata telah berhasil mengantarkan 68 orang mahasiswa UAJY menjadi sarjana.

Mari kita dukung terus KAMAJAYA Scholarship agar semakin berkembang. Mari kita berdonasi melalui KAMAJAYA Scholarship.