Lentera Atma: Sudahkah Menjadi Pahlawan?

Pahlawan bukan hanya orang yang berjuang dan gugur di medan perang untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Tetapi pahlawan adalah orang karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Bisa dikatakan bahwa pahlawan merupakan sebuah karakter dari seseorang. Karakter seorang pahlawan adalah memiliki kepedulian, keberanian dan mau berkorban. Pahlawan bukan berjuang untuk mendapatkan pujian, tetapi berjuang untuk banyak orang. Seringkali kita melihat banyak orang yang mau mendapat penghargaan, tetapi tidak mau berkorban. Karena banyak orang beranggapan, melakukan sesuatu yang besar dan dilihat banyak orang jauh lebih mudah daripada melakukan sesuatu yang berdampak untuk hidup banyak orang tetapi tidak kelihatan besar.

Dalam hidup kita banyak pahlawan yang tanpa tanda jasa, tidak banyak bicara, tapi tanpa mereka kita tidak bisa sampai di titik ini. Banyak orang ketika berbuat baik kepada orang lain langsung merasa sudah menjadi pahlawan. Padahal seorang pahlawan itu tulus dan tidak punya motivasi selain peduli. Kebaikan tanpa ketulusan itu bukan kepahlawanan, melainkan kemunafikan. Kebaikan dan kepedulian adalah kewajiban bagi setiap kita, artinya kita harus menjadi pahlawan bagi orang lain. Jangan tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi harus memperhatikan kepentingan orang lain juga. Jangan memandang muka saat kita mau menolong orang atau jangan mencari kepentingan saat menolong orang. Lalu, siapa pahlawan di sekitar kita? Pahlawan di sekitar kita adalah orang-orang yang peduli dengan kita, orang-orang yang telah berkorban untuk menolong kita dan orang-orang yang telah berjasa untuk mengantar kita ke tempat di mana kita ada hari ini. Kita ada hari ini, di tempat di mana kita berdiri hari ini, itu berkat pahlawan-pahlawan yang Tuhan kirim untuk hidup kita. Seperti kita juga membutuhkan kepedulian dan kebaikan dari orang lain di sekeliling kita, maka jadilah saluran kebaikan untuk orang lain.

Image by Sasin Tipchai from Pixabay