Lentera Atma: Waktu Tuhan
Kita pasti memiliki permohonan dan pengharapan kepada Tuhan yang kita sampaikan melalui doa. Saat kita mengalami pergumulan hidup, maka kita akan berdoa terus-menerus agar dikabulkan Tuhan. Berdoa itu bukan hanya untuk bersyukur kepada Tuhan atas berkat dan karunia-Nya atas kehidupan kita, namun berdoa juga berisi permohonan dan permintaan kepada Tuhan. Apakah berlebihan kita meminta sesuatu kepada Dia? Tentu tidak! Namun jika kita sudah berdoa kepada Tuhan, tentu kita menanti jawaban dan respon dari Tuhan atas permohonan dan juga keinginan hati kita. Saat berdoa, terkadang kita mendesak Tuhan agar segera menjawab doa kita, kalau tidak maka kita beranggapan akan ada suatu hal buruk yang menimpa kita atau bahkan kita menyalahkan Tuhan. Namun, mendesak Tuhan dan memaksa Tuhan, sebenarnya bukanlah cara yang Tuhan inginkan dari kita. Tuhan ingin kita untuk bersabar dan setia untuk menunggu.
Ada suatu lagu yang mempunyai lirik “Bila Kau ijinkan sesuatu terjadi. Ku percaya semua untuk kebaikanku. Bila nanti telah tiba waktu-Mu. Ku percaya kuasa-Mu. Memulihkan hidupku. Waktu Tuhan pasti yang terbaik. Walau kadang tak mudah dimengerti. Lewati cobaan, kutetap percaya. Waktu Tuhan pasti yang terbaik.” Dari lirik lagu ini, kita sadar bahwa waktu yang terbaik bukanlah waktu kita, bukan Waktu Indonesia Barat (WIB), bukan pula Waktu Indonesia Timur (WIT), bahkan Waktu Indonesia Tengah (WITA). Apabila ada suatu hal yang terjadi dalam hidup kita, yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Bahkan di balik itu semua, akan ada hal baik yang akan kita terima. Atau di saat kita ingin suatu hal dengan cepat dan langsung terjawab, ingatlah bahwa cara Tuhan bekerja itu bukan menurut apa yang kita mau, tapi sesuai dengan cara Tuhan. Ada 3 jawaban doa yaitu iya, tidak, dan tunggu. Kita harus ingat bahwa Tuhan tidak bisa salah dan keliru. Tuhan pasti akan menjawab doa kita, memberikan apa yang kita butuhkan, yang terbaik bagi kita sesuai dengan waktu Tuhan.
No Comments