Lentera Atma: Standar Ganda

Salah satu kelemahan yang seringkali mengganggu, bahkan merusak, hidup bersama adalah standar ganda. Suatu tindakan yang mirip atau sama diberi penilaian berbeda. Ketika hal itu dilakukan orang lain, cenderung dinilai buruk, dicurigai sebagai hal yang tidak baik. Sebaliknya, kalau dilakukan sendiri, selalu dinilai baik, bahkan ketika tindakan itu secara objektif tidak baik.

Standar ganda itulah yang dipakai oleh kepala rumah ibadat dan para lawan Yesus seperti dalam cerita Injil Luk 13,10-17. Ketika pada hari sabat mereka menyelamatkan lembu dan keledai mereka dari kelaparan dan kehausan dengan membawanya ke padang rumput dan sungai, hal itu dinilai baik, tidak melanggar aturan sabat. Sebaliknya, ketika Yesus menyelamatkan seorang wanita yang sudah 18 tahun menderita bungkuk karena dirasuki roh, hal itu dinilai tidak baik, keliru, dan melanggar aturan sabat.

Semoga kita dibebaskan dan dijauhkan dari sikap demikian.