Lentera Atma: Lampu Kehidupan

Kehidupan yang kita jalani ibarat melakukan perjalanan, ada waktunya kita berhenti di lampu merah, kadang berjalan ketika lampu hijau, dan harus berhati-hati serta waspada saat lampu kuning. Hidup kita pun berjalan dengan pilihan. Apakah kita akan berhenti ketika lampu merah? Nekat menerobos? Apakah akan mengikuti alur yang ada dengan hati-hati?

Perjalanan seseorang tidak sama dengan orang lainnya, ada yang ketika berjalan selalu menemukan lampu hijau, ada yang mendapat lampu merah atau kuning. Hal ini juga sama ketika kita mendapat keberhasilan dan kegagalan dalam warna-warni hidup kita.

Saat gagal, apakah akan memilih untuk menyerah dan takut untuk mencoba memilih dan menunggu kesempatan peluang yang ada? Saat lancar yakinkah selalu lancar tanpa kehati-hatian? Seperti ungkapan Michael Jordan, “Saya dapat menerima kegagalan, semua orang gagal pada sesuatu. Tapi, saya tidak bisa menerima untuk tidak mencoba.”

Tuhan sudah menyiapkan perjalanan yang baik dalam setiap rencana hidup kita karena Ia mengerti apa yang kita butuhkan. Tuhan adalah jalan terbaik yang ada untuk kita, serahkan diri sepenuh hati tanpa keraguan. Saat gagal, jangan menyerah dan berpikir bahwa akan selalu gagal. Jangan ragu untuk melangkah dengan hati-hati. Gagal itu wajar dan manusiawi.

Merah tidak akan selamanya merah, begitu pula dengan hijau dan kuning. Masihkah kita harus takut atau sedih menghadapi hari esok? Serahkanlah seluruh perjalanan hidup ini hanya kepada-Nya.

Image by Siobhan Dolezal from Pixabay