Lentera Atma: Memaafkan Diri Sendiri

Manusia tidak bisa luput dari kesalahan. Dalam apa pun yang kita lakukan, pasti ada saja kesalahan yang kita buat. Kesalahan yang kita lakukan bisa dari ketidaktahuan, kecerobohan, atau kurangnya pengalaman dari apa yang sedang dikerjakan. Kesalahan-kesalahan ini tentunya kita buat dengan tidak disengaja. Kita tidak pernah mau melakukan kesalahan karena kita tahu itu juga akan merepotkan orang lain.

Ketika kita melakukan kesalahan, kita merasa kesal, marah, dan kecewa terhadap diri kita sendiri. Kita mulai berpikir negatif tentang diri sendiri, menganggap diri sendiri ceroboh, dan menyesali perbuatan kita. Pikiran negatif ini bisa mengganggu kita selama berhari-hari hingga mempengaruhi aktivitas kita. Untuk bisa memaafkan diri sendiri, kita perlu menyingkirkan pikiran negatif ini.

Memaafkan diri sendiri bukan berarti kita melupakan kesalahan yang telah kita lakukan. Memaafkan diri sendiri berarti kita bisa berdamai dengan diri sendiri, mengakui kesalahan yang telah kita lakukan dan tetap bergerak maju. TIdak tenggelam dalam rasa bersalah dan penyesalan sehingga malah takut untuk melanjutkan atau mencoba lagi.

Setelah kita melakukan kesalahan, yang terpenting adalah bagaimana kita bersikap setelahnya. Bagaimana bertanggung jawab terhadap kondisi yang terjadi setelahnya dan belajar dari kesalahan tersebut sehingga tidak melakukan kesalahan yang sama atau setidaknya melakukannya dengan lebih baik. Fokus untuk memperbaiki diri lebih penting daripada menyesali perbuatan yang telah kita lakukan. Kesalahan yang kita lakukan bukan menandakan bahwa kita gagal. Kesalahan bisa kita jadikan sebagai pelajaran berharga sehingga kedepannya kita lebih sigap dalam menghadapi situasi yang serupa.

“Forgive yourself, you are not perfect. Show yourself grace, you are still learning. Show yourself patience, you are on a journey” – Shannon Yvette Tanner

Image by Pexels from Pixabay