Coretan Mahasiswa: Terjebak Dalam Kedewasaan

Menjadi orang dewasa bukanlah hal yang mudah. Banyak anak-anak yang ada di usia 18-25 tahun merasakan quarter life crisis, di mana saat umur ini mereka sedang mencari jati diri mereka. Mereka telah merasakan asam manis pahit kehidupan. Tak jarang mereka mengatakan bahwa mereka belum cukup dewasa untuk berada di situasi umur tersebut dan menanggung beban yang cukup berat, kehidupan yang lumayan rumit. Mereka merasa terjebak. Ditambah lagi dengan kecanggihan media sosial saat ini, banyak yang mem-posting tentang pencapaiannya, sehingga kerap membuat generasi milenial menjadi insecure dan tidak percaya diri dan ragu dengan kemampuan diri sendiri.

Lingkungan sekitar juga kerap membanding-bandingkan mereka dengan kesuksesan seseorang. Banyak generasi sekarang yang stres dan memiliki mental health yang buruk. Bagaimana tidak? Seolah-olah generasi sekarang serasa dikejar dan selalu merasa terburu-buru saat menjalani proses kehidupan. Begitu banyak tuntutan yang harus dipenuhi. Waktu 24 jam sehari serasa tidak cukup.

Namun, bagaimana pun juga … jangan terjebak dalam situasi demikian. Jadilah diri sendiri apa adanya. Tidak ada salahnya kita menarik diri sejenak dari hiruk pikuk kehidupan. Gunakan waktu hening sejenak untuk merefleksikan apa yang sudah dialami dan ambil hikmahnya, sehingga tercipta resolusi untuk kehidupan yang lebih baik.