Lentera Atma: Tiada Kata Terlambat

Kehidupan manusia, tidak pernah lepas dari aturan-aturan yang diciptakan demi mengatur hidup lebih seimbang. Tepat waktu adalah penentu suatu pekerjaan, pelajaran, perjalanan, kebiasaan, dan hidup ideal yang harus dicapai seseorang. Beberapa hal memang harus ditentukan oleh ketepatan kita dalam mencapainya, contohnya datang ke sekolah tepat waktu, ke tempat kerja, menemui seseorang, beribadah, tidur, makan yang harus tepat waktu demi menghargai dan menjaga nama baik bahkan kesehatan diri sendiri. Namun, banyak hal yang tidak dapat diukur oleh waktu. Pencapaian, penghasilan, usia ketika menempuh pendidikan, kelulusan, pernikahan, hal-hal yang menyangkut materi, memiliki rumah, mobil, barang-barang branded, dan lain-lain.

Jangan membandingkan diri atau minder ketika harus menunda berkuliah, dibandingkan teman seangkatan, menilai bahwa kamu telah terlambat untuk “start” dan merasa bahwa kamu ketinggalan. Merasa kurang ketika waktu pengerjaan skripsi harus diperpanjang, jika kamu sudah berusaha semaksimal mungkin, jangan membanding-bandingkan perjuanganmu dengan orang lain. Ketika bekerja, membandingkan gajimu, pencapaianmu, gaya hidupmu ke orang lain yang lebih besar. Namun, ingatlah bahwa semua telah punya porsi dan jalan mulai masing-masing. Buru-buru menikah karena teman-teman seumuran sudah menikah, tetapi menyesal karena ternyata diri sendiri belum siap.

Waktu memang dapat menciptakan keseimbangan dalam hidup, tetapi tak semua dapat berpatokan terhadap waktu. Jalani dengan maksimal serta yakin dan percaya bahwa setiap orang memiliki waktu masing-masing yang sudah dipersiapkan Tuhan. Membandingkan waktumu dengan orang lain hanya akan mengundang perasaan rendah diri.

Tidak ada kata terlambat bagi Tuhan, jika engkau benar-benar mau menerima-Nya dengan segenap hati, jiwa dan kekuatanmu, maka Dia pun akan hadir menyapamu dan memberikan damai sejahtera yang melampaui akal pikiranmu (Filipi 4:7).

Image by anncapictures from Pixabay