Lentera Atma: Sudut Pandang
Setiap orang memiliki ceritanya masing-masing dan ketika dia ceritakan kepada orang lain maka muncul pandangan dan reaksi yang berbeda dari setiap orang yang diceritakan. Kita bisa melihat karakter orang dari cara dia bercerita dan tingkah lakunya. Maka dari itu, karakter yang kita bangun sesuai dengan jati diri kita seperti apa dan orang-orang bisa menilai kita itu digolongkan sebagai orang baik atau orang tidak baik.
Orang baik atau orang tidak baik adalah bentuk sudut pandang dari orang yang menilai. Akan tetapi, pasti ada titik di mana orang baik melakukan kesalahan dan orang tidak baik membuat kebaikan yang mempengaruhi sudut pandang tersebut. Contohnya seperti orang yang selalu membantu, tiba-tiba berubah menjadi cuek atau orang yang cuek tiba-tiba peduli akan sesama. Pasti ada pandangan baru terhadap orang tersebut dan sebagai seorang manusia kita tidak bisa selalu menjadi orang yang sempurna, yang selalu mendapatkan penilaian terbaik atau baik.
Kadang kala, kita harus menerima bahwa kita bisa mengalami kegagalan dan masih memiliki kekurangan di mata orang lain. Kita dipengaruhi oleh di mana lingkungan kita hidup, yang akan berpengaruh kepada sikap dan perilaku kita.
Di Indonesia saat ini, terdapat banyak sudut pandang yang beragam dan berbeda-beda. Kita harus bisa memilah dan menganalisis mana sikap, perilaku, dan tindakan yang mendepankan kemanusiaan. Itu yang harus kita bela supaya keadilan dapat ditegak seadil-adilnya. Jadi sebagai seorang manusia, sudut pandang itu harus digunakan sebijak mungkin ketika menilai seseorang. Banyak faktor penyebab orang melakukan tindakan dan perilaku tertentu dan jangan selalu menilai buku dari sampulnya karena sampul itu mungkin bisa bagus atau jelek tetapi dalam kita tidak pernah tahu. Maka dari sudut pandang itu menjadi nilai bagi banyak orang.
“Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya”. (Yeremia 10:23)
No Comments