Lentera Atma: Dering Handphone

Seorang laki-laki pergi ke gereja. Ia lupa mematikan HP-nya dan berdering keras di gereja secara tiba-tiba saat jemaat sedang hening berdoa. Pendeta memarahinya. Para jemaat menegurnya setelah doa karena dia sudah mengganggu keheningan. Istrinya terus menguliahinya karena keteledorannya sepanjang jalan pulang ke rumah. Orang-orang tampak melihatnya dengan rasa malu, marah, dan meremehkannya. Sejak itu, ia tidak pernah melangkahkan kakinya lagi ke gereja itu.

Malam itu, ia pergi ke bar. Masih merasa gugup dan terguncang. Ia tidak sengaja menumpahkan minumannya di meja. Pelayan bar meminta maaf dan memberikannya kain lap untuk membersihkannya sendiri. Petugas kebersihan mengepel lantai. Manajer bar itu memberikan minuman pengganti. Ia juga memberikannya pelukan dan berkata, “Jangan kuatir. Siapa sih yang tidak pernah berbuat salah?”

Sejak saat itu, ia tidak pernah berhenti datang ke bar itu.

RENUNGAN: Kadang-kadang sikap kitalah yang malah mengantarkan jiwa-jiwa ke neraka. Kita dapat membuat perbedaan dengan cara memperlakukan orang secara khusus ketika mereka melakukan kesalahan.

(Author: Unknown)

Image by Arek Socha from Pixabay