KAMAJAYA Scholarship / Lentera Atma  / Lentera Atma: Kerendahan Hati

Lentera Atma: Kerendahan Hati

Kerendahan hati dalam bahasa Latin disebut humilitas. Kata humilitas berasal dari kata “humus” yang artinya tanah. Seseorang yang rendah hati adalah mereka yang menyadari bahwa asal-usul dirinya adalah debu tanah. Pemahaman ini akan membawa manusia pada sikap memuliakan Allah, Sang Pencipta. Seorang yang rendah hati tidak akan lupa siapa dirinya sehingga tidak lupa diri.

Yesus adalah Allah yang memilih untuk mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang manusia. Yesus adalah Allah, Ia bukan berasal dari debu tanah. Yesus rela merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati di atas kayu salib, sebuah hukuman yang paling terkutuk saat itu. Sebagai manusia, Yesus benar-benar melayani dan menunjukkan kerendahan hati. Ia rela membasuh kaki murid-murid-Nya untuk menunjukkan bahwa melayani sesama tidak memandang pangkat dan kedudukan. Sebagai Guru, Yesus memberikan teladan rendah hati kepada murid-murid-Nya.

Dalam kehidupan kita sehari-hari di masyarakat, apakah kita memiliki kerendahan hati? Apakah kesombongan dan egoisme yang menguasai diri kita? Apakah setiap kebaikan yang kita lakukan terselip perasaan ingin menonjolkan diri agar mendapatkan pujian dari orang lain?

Mari berdoa dan berusaha agar kita selalu memiliki kerendahan hati mengikuti teladan yang diberikan Yesus sehingga kita semakin serupa dengan Yesus. Mengutip ajaran Santo Ignatius dari Loyola, biarlah semua karya dan pelayanan yang kita lakukan semata-mata demi kemuliaan Allah yang lebih besar dan demi keselamatan umat manusia (Ad Maiorem Dei Gloriam inque Salutem Humanum).

Image by Pexels from Pixabay

No Comments

Post a Comment

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Tanya Beasiswa KAMAJAYA